cursor

Free Dog Run Cursors at www.totallyfreecursors.com

Friday, November 13, 2015

lain lain tapak liman

Nama latin :Elephantopus Scaber linn.
Nama lokal : Tutup bumi, Tapak tangan, Balagaduk, Jukut cancang, Talpak tana.
Diskripsi tanaman :Tanaman herbal tapak liman ini termasuk tanaman dalam golongan rumput-rumputan, bisa bertahan hidup lama, dengan akar yang cukup besar. Tanaman herbal ini banyak ditemukan didaerah dengan ketinggian sampai 1200 m diatas permukaan laut. Tanaman ini juga dapat ditemukan  dipadang rumput. Tanaman ini berbulu seperti pohon sikat.

Ciri-ciri tanaman Tapak liman :
  • Batang : Batang tanaman herbal Tapak liman ini berbentuk seperti garpu.
  • Daun : Biasanya daun dari tanaman herbal tapak liman ini berbaring ditanah, berwarna hijau tua, berseling dibawah, dan mengumpul seperti akar.
  • Daun akar : Berbentuk sudip, yang berada dipangkal seperti biji dan bergerigi.
  • Daun batang : Jumlahnya termasuk sedikit.
  • Bunga : Bunga ini akan muncul ari jantung daun, berwarna ungu dan dalam gerombolan seperti tukal, dan diliputi oleh 3 lembar dan pelindung yang berbentuk seperti jantung. berbunga kaku.

Kandungan zat yang terdapat dalam tanamam herbal Tapak Liman : Zat semacam glycosida.

Tanaman herbal Tapak liman ini banyak digunakan sebagi ramuan obat ataupun pengobatan herbal, antara lain :
  1. Pengobatan kurang darah/Anemia : Ambil 1 genggam daun tapak liman bersihkan terbih dahulu dengan dicuci, haluskan dengan ditumbuk dan campur dengan 1/2 cangkir air matang. Kemudian seduk dengan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu. Minum ramuan ini satu hari sekali, selama 1 minggu.
  2. Untuk pengobatan cacar air : Ambil temulawak seukuran 2 jempol,  dikupas dan dipotong. Gunakan 1 jari kencur yang telah dikupas kulitnya, jahe dan kunyit masing-masing 1 jari yang telah dikupas kulitnya, 2 pohon tapak liman seutuhnya dibersihkan dan dipotong-potong, 1 sendok  teh asam kawak, dan 1 sendok gula jawa yang telah disisir halus. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air dengan api sedang. Saringlah dan minum setelah dingin dengan ditambah gula jawa,  3 x sehari masing-masing setengah gelas.
  3. Pengobatan demam karena lelah : Ambil daun tapak liman, pegagan, masing- masing satu 1 genggam, temulawak yang telah dikupas dan dipotong-potong 2 jari, 1 sendok teh adhas dan 1 jari pulosari.  Semua bahan direbus dengan 4 gelas air dan sisakan 2 gelas. Minum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
  4. Pengobatan demam biasa : Ambil 1 daun pepaya yang masih muda,  5 lembar daun waru yang masih muda, setengah genggam daun sembung yang telah dikeringkan, dan 2 pohon tapak liman gunakan seluruh bagian tanaman, 3 pohon meniran yang masih kecil,  satu genggam pegagan yang masih segar, kira-kira 1 jari jahe dan kayu manis. Semua bahan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian rebus dengan 4 gelas air dan sisakan 2 gelas. Saring dan minumlah sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
  5. Pengobatan keputihan : Gunakan 1 pohon tapak liman seutuhnya  yang masih segar, 1/4 genggam sambiloto, tambahkan 1/4 genggam meniran, daun sirih 3 lembar , 1 jari kunyit dan 1 jari temu kunci. Setelah semua bahan dibersihkan terlebih dahulu, rebus dengan 4 gelas air dan sisakan setengahnya. Minum 3x sehari masing-masing 1/2 gelas.
  6. Nyeri karena haid : Gunakan 1 pohon tapak liman segar seutuhnya, dua jari temulawak yang telah dibersihkan, daun sambang colok 1/2 genggam dan 1 sendok tek asam lama, kunyit 1 jari, dan 1 sendok makan gula jawa yang telah disisir halus.  Setelah semua bahan dibersihkan rebus dengan 4 gelas air diatas api sedang dan sisakan setengahnya. Minum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
  7. Untuk Memperbesar payudara: Haluskan 1 genggam daun tapak liman,  1 genggam daun hareuga, dan 1 genggam pinang yang masih muda. Kemudian balurkan pada bagian payudara, kecuali bagian puting.

Budidaya Tapak Liman

Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm - 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm - 3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah. Masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa L., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, mempunyai efek therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti radang kurang poten. Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti kanker.


Nama Lokal :
Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),; Ku di dan (China).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Influenza, demam, Amandel, Radang tenggorokan, Radang mata; Dysentery, diare, gigitan ular, Batuk, Sakit kuning, Busung air; Radang ginjal, Bisul, Kurang darah, radang rahim, Keputihan;
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman, cuci, keringkan.

KEGUNAAN:
1. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang
    mata.
2. Dysentery, diare, gigitan ular.
3. Epidemic encephalitis B., batuk seratus hari (Pertusis).
4. Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites).
5. Radang ginjal yang akut dan kronik.
6. Bisul, eksema.
7. Kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.
8. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.
9. Pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah,
    pengelat.

PEMAKAIAN: 15-30 gram rebus.

CARA PEMAKAIAN:
1. Hepatitis:
    120-180 gram akar segar + daging, rebus, minum, selama 4-5 hari

2. Biri-biri :
    30-60 gram seluruh tanaman, 60-120 gram tahu, air secukupnya
    ditim, makan.

3. Perut kembung: 60 gram batang direbus, dibagi 2 kali minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS, Rasa pahit, pedas, sejuk. Penurun panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. KANDUNGAN KIMIA: Daun: Epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga: Luteolin-7-glucoside.

Kegunaan dan Caran Menggunakan Tapak Liman untuk Obat berbagai Penyakit

Tapak lima merupakan rumput liar yang banyak tumbuh di sekitar jalan, pekarangan, atau juga tanah-tanah yang kosong. Daun biasanya mengumpul pada permukaan tanah tetapi terkadang mampu tumbuh hingga ketinggian 80 cm. Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji dan perawatan tanaman cukup dengan disiram air secara rutun untuk menjaga kelembaban. 
Kegunaan dan Cara Menggunakan
a. Perut kembung: batang liman 60 gram, direbus, diminum 2 kali sehari.
b. Demam, radang amandel, radang tenggorok: tanaman kering 15-30 gram, direbus, dan airnya diminum.
c. Radang ginjal akut: tanaman kering 15-30 gram direbus, diminum 2 kali sehari.
d. Kurang darah: tanaman kering 15-30 gram direbus, airnya diminum.
e. Radang Rahim, keputihan: tanaman kering 15-30 gram direbus dengan 3 gelas air hingga menyisakan 2 gelas air. Airnya diminum 2 kali sehari.
f. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan setelah bersalin: tanaman kering 15-30 gram, direbus, airnya diminum.
g. Meningkatkan gairah pria yang terganggu sakit pinggang: 3 batang tanaman bersama akarnya dimasukkan ke dalam 3 gelas air. Direbus hingga air tersisa 2 gelas. Diminum sehari 2 kali.

Artikel Terkait:

Friday, November 6, 2015

morfologi tapak dara

Bunganya berwarna merah-ungu, terbagi menjadi lima bagian dan mulai muncul sekitar bulan April sampai Oktober. Bunganya mekar antara Jam 13-14 siang, dimana bunganya siap untuk dibuahi oIeh serangga, dan sekitar jam 16 bunga telah tertutup kembali.Bunganya berwarna ungu dan tumbuh dari jantung daun. Pada tumbuhan ini terjadi pembuahan dini. Akar pada tanaman ini besar, kuat dan berbulu seperti pohon sikat.

Tapak liman merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang tumbuh sepanjang tahun, berdiri tegak, berdaun hijau-tua. Daun rendahan berkumpul membentuk karangan di dekat akar-akar, dengan tangkai yang pendek; bentuknya panjang sampai bundar telur, berbulu, bentuknya besar sekitar 4-35 x 2-7cm.

Sumatera : Tutup bumi
Jawa : Balagaduk, jukut cangcang-cangcang, tapak liman
Madura : Talpak tana
Inggris : Scabrous elephant’s foot, prickly-leaved elephant’s foot
Cina : Ku di dan, di dan cao

Kandungan Kimia :

Daunnya : Elephantopin, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, dll. Juga terdapat stigmasterol turunan steroid yang dapat memacu gairah seksual.
Bunga : Flavonoidaluteolin-7-glucosida dan akar mengandung epiprielinol. Lupeol dan stigmasterin.

Efk farmakologi :

Tapak liman yang mempunyai rasa pahit, pedas, dan menyejukkan ini berkhasiat sebagai penurun panas antibiotika, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan serta menetralkan racun.

Bagian yang dapat dimanfaatkan :

Seluruh bagian tanaman ini, yakni daun, akar, dan batang tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional. Salah satunya sebagai pemacu gairah seksual sehingga tanaman ini dikenal dengan sebutan Viagra Jawa. Pasalnya, tanaman ini mengandung senyawa stigmaterol yang membentuk hormon progesteron, hormon pemacu gairah.

Klasifikasi

Klasifikasi Tanaman Tapak Liman (Elephantopus scaber L)

 


Tapak liman merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang tumbuh sepanjang tahun, berdiri tegak, berdaun hijau-tua. Daun rendahan berkumpul membentuk karangan di dekat akar-akar, dengan tangkai yang pendek; bentuknya panjang sampai bundar telur, berbulu, bentuknya besar sekitar 4-35 x 2-7cm.

Berikut adalah klasifikasi dari Tanaman Tapak Liman (Elephantopus scaber L)

Klasifikasi Tanaman Tapak Liman (Elephantopus scaber L)

  • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
  • Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  • Sub Kelas : Asteridae
  • Ordo : Asterales
  • Famili : Asteraceae
  • Genus : Elephantopus
  • Spesies : Elephantopus scaber L.

Khasiat Tapak Liman

Khasiat Tapak Liman

Tanaman ini memang dipercaya bisa mengatasi beberapa jenis penyakit, antara lain adalah :

Mengobati Radang

Untuk mengobati radang, caranya dengan merebus tanaman tapak liman yang sebelumnya dikeringkan, kemudian direbus menggunakan air. Air hasil rebusan tersebut disaring lalu diminum.


Kurang darah (anemia)

Untuk menyembuhkan anemia, bisa menggunakan daun tapak liman yang dicuci sampai bersih. Setelah itu ditumbuk sambil ditambahkan air matang. Kocoklah juga sebutir kuning telur yang dicampur sesendok madu dan dicampur. Setelah itu bisa diminum sehari sekali sampai seminggu.


Mengatasi Hepatitis

Caranya dengan merebus tumbuhan ini dan meminum air hasil dari rebusan tadi. Hal itu akan membantu menyembuhkan penyakit hepatitis.


Cacar air

Caranya seperti diatas hanya saja saat merebus dicampur dengan kencur atau temulawak, kunyit, asam kawak, dan gula merah.Hal ini akan membantu menyembuhkan penyakit cacar air.


Mengobati nyeri haid

Potonglah tumbuhan tapak liman setelah itu dicuci sampai bersih. Potong juga temulawak, ditambah sesendok teh asam, kunyit, temulawak dan gula merah secukupnya. Rebus semua bahan tadi menggunakan 4 gelas air sampai tinggal tersisa 2 gelas. Minumlah ramuan tersebut setengah gelas 3 kali sehari.


Mengurangi keputihan

Cucilah dan potong satu tanaman tapak liman yang segar, tambahkan seperempat geggam meniran, ¼ genggam sambiloto, kunyit, temu kunci dan daun sirih 3 lembar. Rebuslah menggunakan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minumlah setengah gelas 3 hari sekali.


Manfaat Lainnya

Selain masalah kesehatan yang sudah disebutkan tadi, khasiat lainnya ada lagi antara lain adalah :

  • Mengobati amandel
  • Perut kembung
  • Beri-beri
  • Batuk
  • Gigitan ular
  • Mempercepat proses kehamilan

Mengenal Elephantopus scaber atau Tapak Liman

  Mengenal Elephantopus scaber atau Tapak Liman

Elephantopus scaber atau Tapak Liman adalah herba  menahun yang tumbuh liar dan sudah familier di kalangan masyarakat.  Elephantopus scaber merupakan herba tegak yang berasal dari Amerika tropis yang sekarang banyak dijumpai di daerah Asia, Australia dan di tempat yang lain.. Tanaman ini sudah sejak lama dikenal sebagai tanaman obat keluarga ( Toga) di berbagai daerah. Karena Tapak Liman memiliki kemiripan bentuk habitus dengan tanaman yang lain,  maka perlu mengenal lebih teliti bagian-bagian dari tubuh tanaman ini ,misalnya bentuk daun, bentuk batang, bentuk bunga ,dan sebagainya. Gambar-gambar yang disajikan berikut ini untuk membantu  mengurangi tingkat kesalahan dalam mengenali Elephantopus scaber atau Tapak Liman .
Elephantopus scaber atau Tapak Liman memiliki nama umumElephant’s Foot , Prickly-leaved elephant’s foot , Tapak Sulaiman , Tapak liman Tutup Bumi
Foto-foto Tapak Liman ini diambil dari daerah Wringin Anom Pandaan dan dari area Makam Kutho Bedhah Malang.
Habitus Elephantopus scaber atau Tapak Liman
Pada tanaman muda habitusnya berbentuk roset  dengan tinggi ± 7 cm, jarak antar daun sangat berdekatan, 

Pada tanaman Elephantopus scaber atau Tapak Liman yang sudah berkembang, batangnya yang berbentuk silindris tumbuh tegak ke atas, hingga tinggi batang bisa mencapai ± 130 cm

Habitus Tapak Liman yang batangnya sudah tumbuh ke atas
Habitus Tapak Liman yang batangnya sudah tumbuh ke atas
Pada tanaman  Elephantopus scaber atau Tapak Liman yang sudah berbunga, memiliki habitus sebagai berikut
Tapak Liman dengan bunga yang berwarna  ungu muda
Tapak Liman dengan bunga yang berwarna ungu muda
Bunga Elephantopus scaber  berupa bunga majemuk yang terkumpul dalam bongkol yang terlindung oleh 3 buah daun pelindung,  yang membentuk bentukan seperti cawan  segi tiga
Pelindung bunga Tapak Liman , berbentuk Cawan Segitiga